SIDOARJO (Lingkungan Hidup)- Banyaknya pencemaran air sungai yang berimbas pada kwalitas air, membuat Jajadi SH.MM direktur utama PDAM Delta Tirta angkat bicara.
Menurut Jajadi, pencemaran air sungai yang salah satunya terjadi di sungai Siwalanpanji Buduran, cukup mengganggu produktifitas air PDAM. Pasalnya, salah satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM mengambil dari sungai tersebut. “Kita prihatin dengan kondisi air sungai kita. Masyarakat harusnya turut menjaga kebersihan sungai,” tutur Jajadi.
Dengan kondisi seperti ini, Jajadi menegaskan seharusnya diantisipasi oleh Dinas PU Pengairan dan perusahaan Jasa Tirta.
Jika sampah-sampah itu tidak segera dibersihkan, bukan hanya akan mempengaruhi kwalitas air. Namun, sampah plastik dan rumah tangga akan masuk ke saluran pengolah air di IPA Siwalanpanji.
“Yang dirugikan ya tetap masyarakat,” ungap Jajadi.
Selama ini lanjut Jayadi, pihaknya sudah membayar retribusi ke perusahaan Jasa Tirta untuk menggunakan air di sungai Siwalanpanji.
Seharusnya kualitas air di sungai tersebut juga diperhatikan.
“Kami ingin timbal balik dengan retribusi yang sudah diberikan kepada Jasa Tirta. Kwalitas air sungai harus diperhatikan,” keluh Jayadi.
Jayadi menambahkan untuk IPA permukaan ada tiga tempat yang saat ini berproduksi.
Di Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran, di Desa Kedunguling Kecamatan Candi dan di kawasan Porong. (Abidin)
SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-
Banyaknya pencemaran air sungai yang berimbas pada kwalitas air,
membuat Jajadi SH.MM direktur utama PDAM Delta Tirta angkat bicara.
Menurut Jajadi, pencemaran air sungai
yang salah satunya terjadi di sungai Siwalanpanji Buduran, cukup
mengganggu produktifitas air PDAM.
Pasalnya, salah satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM mengambil dari sungai tersebut.
“Kita prihatin dengan kondisi air sungai kita. Masyarakat harusnya turut mnjaga kebersihan sungai,” tutur Jajadi.
Dengan kondisi seperti ini, Jajadi menegaskan seharusnya diantisipasi oleh Dinas PU Pengairan dan perusahaan Jasa Tirta.
Jika sampah-sampah itu tidak segera
dibersihkan, bukan hanya akan mempengaruhi kwalitas air. Namun, sampah
plastik dan rumah tangga akan masuk ke saluran pengolah air di IPA
Siwalanpanji.
“Yang dirugikan ya tetap masyarakat,” ungap Jajadi.
Selama ini lanjut Jayadi, pihaknya sudah
membayar retribusi ke perusahaan Jasa Tirta untuk menggunakan air di
sungai Siwalanpanji.
Seharusnya kualitas air di sungai tersebut juga diperhatikan.
“Kami ingin timbal balik dengan retribusi yang sudah diberikan kepada
Jasa Tirta. Kwalitas air sungai harus diperhatikan,” keluh Jayadi.Jayadi menambahkan untuk IPA permukaan ada tiga tempat yang saat ini berproduksi.
Di Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran, di Desa Kedunguling Kecamatan Candi dan di kawasan Porong. (Abidin)
- See more at: http://kabarsidoarjo.com/?p=28053#sthash.l9WCRgBr.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar