Selamat datang di blog kami. Kami kelompok yang didominasi para ibu rumah tangga yang berkeinginan untuk maju dan berkarya, blog ini adalah tempat kami untuk menunjukkan pada dunia bahwa kami ada, kami eksis dalam bisnis dan kami ingin terus melangkah ke depan. Demi mencetak generasi penerus yang tangguh, mandiri dan terus berkembang hingga mampu bersaing positif dalam skala Nasional dan dunia Internasional.

Kontak dan Informasi

Untuk informasi hub. kami di KH. Khamdani no. 14 RT.01, RW. 01 Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran – Sidoarjo. Telp. 08123500763
Tampilkan postingan dengan label Info Lingkungan Hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Lingkungan Hidup. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Februari 2015

PASOKAN AIR BAKU IPAM SIWALANPANJI BUDURAN STABIL

BUDURAN (Air Bersih) – Musim kemarau yang berkepanjangan,mengakibatkan  pasokan air baku yang berasal dari air permukaan atau badan sungai untuk diolah menjadi air minum juga terganggu, minggu (26/10/2014).
Hal itu yag menimpa instalasi pengolahan air minum (IPAM) perusahaan daerah air minum (PDAM) Siwalan Panji Buduran karena makin minimnya pasokan air baku yang tersedia di badan sungainya.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, sungai yang sudah mengering adalah sungai di wilayah Wonoayu, Wilayut Kecamatan Sukodono. Kekeringan yang ada, karena tidak ada pasokan dari anak Sungai Brantas ke wilayah tersebut. Kalau pun ada, air yang ada tidak mengalir karena banyaknya tumpukan lumpur di sungai tersebut.
Di Sungai Siwalan Panji sendiri, air yang ada kelihatan hijau dan itu pun kebanyakan dari buangan limbah rumah tangga. Dam Siwalan Panji yang ada di bawah IPA ditutup sehingga sungai tersebut seperti kolam penampungan karena air yang ada dimasukkan ke IPA Siwalan Panji.
Menurut Direktur Teknik (Dirtek) PDAM, Iewan Prasetya, mengakui ketersediaan air sungai di wilayah Sidoarjo sangat minim. Penurunan debit air sungai yang menjadi air baku PDAM mengakibatkan kemampuan  pelayanan air minum PDAM terganggu hingga hanya 20 persen.
“mau tak mau terganggu, baik  kontinuitasnya yang tidak stabil serta kwalitasnya juga menurun,” jelasnya.
umenurutnya, ntuk memenuhi cakupan layanan 100 persen sebagaimana ditetapkan  target  rencana pembangunan jalan menengah (RPJMN)  2015-2019 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU untuk keterjangkauan layanan masyarakat, Dirtek ini  memiliki beberapa usulan kepada pemerintah. Terutama ketersediaan air yang cukup, baik itu kwalitas dan kwantitas air.
Pertama, long storage memanfaatkan Kali Mati di daerah Tarik keterjaminan air baku sangat handal karena posisi dekat Dam Lengkong.
Kedua, pembuatan dam setelah intake IPA Kedunguling, Kecamatan Candi.
Ketiga, bendungan karet di Siwalan Panji, Buduran,
Keempat bendungan karet setelah intake Penambangan Balongbendo serta Krian.
“Kami optimis kalo bisa direalisasikan , Insya Allah PDAM Sidoarjo aman karena tidak hanya mengandalkan sungai-sungai kecil saja,” terangnya.
Terkait kecilnya debit yang ada, Iewan tidak bisa berbuat banyak karena faktor alam (kemarau) sangat berpengaruh.
“Kami hanya bisa mengimbau kepada konsumen agar konsumen lebih bijak dalam memakai air. Seperti menampung air di malam hari karena debit tekanan air distribusi dari IPA/Boster berkurang 20 sampai 25 persen,” ungkapnya. (ED1)

PDAM DELTA TIRTA SERIUS LIHAT KONDISI SUNGAI SIWALAN PANJI

SIDOARJO (Lingkungan Hidup)- Banyaknya pencemaran air sungai yang berimbas pada kwalitas air, membuat Jajadi SH.MM direktur utama PDAM Delta Tirta  angkat bicara.
Menurut Jajadi, pencemaran air sungai yang salah satunya terjadi di sungai Siwalanpanji Buduran, cukup mengganggu produktifitas air PDAM. Pasalnya, salah satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM mengambil dari sungai tersebut. “Kita prihatin dengan kondisi air sungai kita. Masyarakat harusnya turut menjaga kebersihan sungai,” tutur Jajadi.
Dengan kondisi seperti ini, Jajadi menegaskan seharusnya diantisipasi oleh Dinas PU Pengairan dan perusahaan Jasa Tirta.
Jika sampah-sampah itu tidak segera dibersihkan, bukan hanya akan mempengaruhi kwalitas air. Namun, sampah plastik dan rumah tangga akan masuk ke saluran pengolah air di IPA Siwalanpanji.
“Yang dirugikan ya tetap masyarakat,” ungap Jajadi.
Selama ini lanjut Jayadi, pihaknya sudah membayar retribusi ke perusahaan Jasa Tirta untuk menggunakan air di sungai Siwalanpanji.
Seharusnya kualitas air di sungai tersebut juga diperhatikan.
“Kami ingin timbal balik dengan retribusi yang sudah diberikan kepada Jasa Tirta. Kwalitas air sungai harus diperhatikan,” keluh Jayadi.
Jayadi menambahkan untuk IPA permukaan ada tiga tempat yang saat ini berproduksi.
Di Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran, di Desa Kedunguling Kecamatan Candi dan di kawasan Porong. (Abidin)

SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Banyaknya pencemaran air sungai yang berimbas pada kwalitas air, membuat Jajadi SH.MM direktur utama PDAM Delta Tirta  angkat bicara.
Menurut Jajadi, pencemaran air sungai yang salah satunya terjadi di sungai Siwalanpanji Buduran, cukup mengganggu produktifitas air PDAM.

Jajadi
Pasalnya, salah satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM mengambil dari sungai tersebut.
“Kita prihatin dengan kondisi air sungai kita. Masyarakat harusnya turut mnjaga kebersihan sungai,” tutur Jajadi.
Dengan kondisi seperti ini, Jajadi menegaskan seharusnya diantisipasi oleh Dinas PU Pengairan dan perusahaan Jasa Tirta.
Jika sampah-sampah itu tidak segera dibersihkan, bukan hanya akan mempengaruhi kwalitas air. Namun, sampah plastik dan rumah tangga akan masuk ke saluran pengolah air di IPA Siwalanpanji.
“Yang dirugikan ya tetap masyarakat,” ungap Jajadi.
Selama ini lanjut Jayadi, pihaknya sudah membayar retribusi ke perusahaan Jasa Tirta untuk menggunakan air di sungai Siwalanpanji.
Seharusnya kualitas air di sungai tersebut juga diperhatikan.
“Kami ingin timbal balik dengan retribusi yang sudah diberikan kepada Jasa Tirta. Kwalitas air sungai harus diperhatikan,” keluh Jayadi.
Jayadi menambahkan untuk IPA permukaan ada tiga tempat yang saat ini berproduksi.
Di Desa Siwalanpanji Kecamatan Buduran, di Desa Kedunguling Kecamatan Candi dan di kawasan Porong. (Abidin)
- See more at: http://kabarsidoarjo.com/?p=28053#sthash.l9WCRgBr.dpuf

Senin, 09 Februari 2015

DESA SAWOHAN BUDURAN RAIH PENGHARGAAN SBH 2014


Sidoarjo (Lingkungan Hidup) - Puncak Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 156 di tandai dengan pemberian penghargaan Sidoarjo Bersih Hijau (SBH) 2014 di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (1/2). Meski diguyur hujan, kemeriahan pemberian penghargaan SBH 2014 oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum ditampakkan oleh  kader lingkungan Sidoarjo.

Dengan berbagai kostum serta spanduk yel-yel, para kader lingkungan tersebut seakan tidak menghiraukan guyuran hujan tadi malam. Kader lingkungan Desa Bligo Candi, Desa Sawohan Buduran sampai kader lingkungan Desa Sebani Tarik seakan berpesta pora untuk memeriahkan pemberian penghargaan kebersihan dan penghijauan lingkungan tersebut.

Wakil Bupati Sidoarjo H. MG Hadi Sutjipto SH,MM,   Ketua DPRD Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan serta Sekda Sidoarjo Vino Rudy Muntiawan SH dan para pejabat Sidoarjo turut hadir dalam kesempatan tersebut. Dengan diiringi hujan rintik-rintik, penghargaan SBH 2014 tahun ini diberikan kepada Desa Bligo Kecamatan Candi. Desa yang dipimpin oleh Adi Suwardoyo SE tersebut di nobatkan sebagai desa terbersih dan terhijau tahun 2014.

Dengan kategori Lingkungan, Pemukiman Bersih dan Hijau, Desa Bligo Kecamatan Candi di nobatkan sebagai juara pertamanya. Kemudian disusul oleh Desa Sawohan Kecamatan Buduran sebagai juara kedua dan Desa Sebani Kecamatan Tarik sebagai juara ketiga.

Untuk kategori Kecamatan terasri dalam SBH 2014 kali ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menobatkan Kecamatan Taman sebagai juara pertamanya. Kemudian disusul oleh Kecamatan Sukodono dan Kecamtan Tarik sebagai juara kedua dan ketiga.

Sedangkan pada kategori Pembina Lingkungan Bersih dan Hijau yang disematkan kepada kepala desa, terbaik pertama disandang kepada kepala Desa  Sawohan Kecamatan Buduran. Kemudian terbaik kedua berikan kepada kepala Desa Sebani Kecamatan Tarik yang disusul oleh kepala Desa Bligo Kecamatan Candi sebagai terbaik ketiga.

Untuk kategori Daerah Inovatif Dalam Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Hijau disandang oleh Desa Tawangsari Kecamatan Taman. Untuk kategori Pejuang Lingkungan Tokoh Masyarakat Peduli Bersih dan Hijau di berikan kepada Bapak Supadi dari Desa Lemujut Kecamatan Krembung.  Pria berusia 50 tahun tersebut dinobatkan sebagai Pejuang Lingkungan yang getol menciptakan lingkungannya tetap bersih dan hijau.

Untuk kategori Pos Kamling Yamaha yang dalam hal ini PT. Yamaha Motor ikut mendukung kesuksesan SBH 2014 diberikan kepada Pos Kamling Yamaha RT 01 RW 13 Desa waru Kecamatan waru sebagai juara pertamanya. Kemudian disusul Pos Kamling Yamaha RT 01 RW 01 Desa Penatarsewu Kecamatan Tanggulangin. Sedangkan Pos Kamling Yamaha RT 05 RW 02 Desa Sedati Agung Kecamatan Sedati sebagai juara ketiganya.

Untuk kategori Daur Ulang Botol dari Botol Teh Pucuk Harum yang juga ikut mendukung SBH 2014 kali ini diberikan kepada RT 27 dan 28 RW Desa Sidorejo Kecamatan Krian. Untuk juara kedua dan ketiga diraih oleh RT 02 RW 01 Desa Cangkring Turi Kecamatan Prambon serta Rt 10 RW 05 Desa Candi Pari Kecamatan Porong.

Sementara itu Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah dalam sambutannya mengatakan menjaga kelestarian alam merupakan langkah konkrit dari kelanjutan pembangunan. Hal itu yang nantinya dapat dirasakan oleh anak cucu generasi penerus bangsa. Oleh karena itu program SBH ditelurkan untuk mewujudkan program pembangunan di bidang kebersihan.

Program SBH sampai Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah merupakan program untuk memotivasi masyarakat dalam melestarikan lingkungan. Selain itu program yang memasuki tahun ketujuh tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan, keindahan dan penghijauan lingkungan. Hal tersebut tidak lain bertujuan untuk menjadikan masyarakat Sidoarjo yang sehat.

Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi pada berbagai kegiatan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Pembangunan di Kabupaten Sidoarjo tidak akan berjalan tanpa kerjasama semua pihak. Untuk itu partisipasi pembangunan dibutuhkan untuk menuju Sidoarjo yang Sejahtera, Mandiri dan Berkeadilan.

“Marilah kita tingkatkan Partisipasi kita pada berbagai kegiatan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo,”ajaknya. (humas/git)

Jumat, 24 Oktober 2014

KIM MELATI SIDOARJO bekerja sama dengan PKK dan KADER LINGKUNGAN Desa Siwalanpanji dalam rangka LOMBA LBH (Lingkungan Bersih dan Hijau) Tingkat Kecamatan Buduran.

Senin, 05 Maret 2012

Berkah Lumpur Lapindo

 Metrotvnews.com, Sidoarjo: Kondisi semburan lumpur lapindo di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tidak menentu. Setelah sempat ditetapkan siaga, kini aliran lumpur panas yang keluar tidak terlihat sebesar sehari sebelumnya, dari tidak adanya aliran lumpur panas, Jumat (3/2).

Beberapa waktu terakhir ini titik semburan kembali bercabang menjadi dua. Bercabangnya titik semburan lumpur lapindo ini bisa terlihat dari dua kepulan asap putih yang keluar. Dua kepulan asap tersebut muncul dari dua titik di pusat semburan yang berjarak sekitar 50 meter.

Pascastatus siaga kemarin, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo berusaha memaksimalkan pengaliran lumpur ke arah selatan. Pengaliran lumpur ke arah selatan atau kali porong, dilakukan dengan mengoperasikan enam unit kapal keruk.

Sejauh ini pengoperasian enam unit kapal keruk tersebut tidak sebanding dengan volume lumpur yang keluar dari pusat semburan.(DNI)                                                                                                                  

Rabu, 12 Oktober 2011

Wajah Baru Alun-Alun Kota Sidoarjo

Wajah BAru Alun-alun Kota Sidoarjo bebas dari PK5

Kini tampak beda bila kita melewati sepanjang lingkaran alun-alun Sidoarjo. Sekelilingnya telah dihiasi oleh taman yang ditata secara apik dan cantik. tepat di depan Masjid Agung Sidoarjo juga dibangun lahan parkir yang cukup luas dan tertata dengan cantik. Ini dilakukan dalam rangka penambahan ruang parkir bagi para pengunjung Alun-alun maupun pengunjung Masjid Agung Sidoarjo. Kini tidak ada lagi pemandangan ruwet di jalanan saat ada sholat masjid.
Lalu kemanakah PK5 saat ini berada? Mereka sementara dialokasikan di pusat GOR sidoarjo dan sepanjang jalan Perum Gading Fajar. Maka tak heran jika pada hari Sabtu-Minggu sepanjang jalanan Taman Pinang hingga menuju larangan akan penuh dengan pedagang kaki lima. Maka disana kini menjadi wisata belanja dan jalan2 bagi warga kota Sidoarjo.

Rabu, 08 Juni 2011

Bupati Tuding PKL Alun-Alun, DKP Kritik Peran Masyarakat

Arak-arakan menyambut Adipura bakal tidak terjadi tahun ini. Sidoarjo gagal mendapatkan Penghargaan di bidang lingkungan tingkat nasional itu. Bupati Saiful Ilah menuding pedagang kaki lima (PKL) di alun-alun sebagai biang kegagalan tersebut.
Kabar kegagalan memperolah Adipura sudah tersebar luas di kalangan pejabat dan DPRD Sidoarjo serta menjadi bahan pembicaraan. Sebab kini Sidoarjo kalah oleh Gresik yang tahun ini berhasil memperoleh penghargaan Adipura. Patung Adipura yang dibangun dengan anggaran Rp. 300jt lebih di Bundaran GOR pun hanya menjadi monumen bahwa Sidoarjo pernah mendapatkan penghargaan itu.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengakui Sidoarjo gagal meraih Adipura tahun ini. Meski demikian , dia optimis masih bisa meraihnya tahun depan.

Rabu, 04 Mei 2011

Arif Menyikapi Bencana

Beberapa tahun terakhir ini tampaknya bangsa Indonesia tak henti-hentinya dirundung bencana. Dari banjir bandang, gempa bumi, tanah longsor, hingga semburan lumpur panas. Kesemua bencana tersebut selalu memakan korban jiwa, dan menyisakan isak tangis serta ratapan pilu keluarga korban yang ditinggalkan.
Ironisnya, di tengah maraknya bencana yang melanda bangsa ini, alih-alih melakukan langkah antisipatif dan preventif agar tidak terjadi lagi bencana serupa di kemudian hari, atau melakukan tindakan ‘cepat tanggap’ untuk menyelamatkan para korban, masyarakat dan pemerintah justru saling tuding dan menyalahkan satu sama lain.
Hemat penulis, sikap saling tuding dan menyalahkan antara masyarakat dan pemerintah, bukanlah suatu tindakan bijak, dan bukan pula jawaban atas pelbagai bencana yang menimpa negeri ini. Kenyataan ini justru menambah masalah baru yang jika dibiarkan berlarut-larut akan menjadi preseden buruk, bahkan akan semakin menghempaskan bangsa ini ke jurang keterpurukan.

Lumpur Porong Belum Mampet, Diseminarkan ITS

Semburan lumpur Sidoarjo yang telah memasuki tahun ke empat belum memperlihatkan tanda-tanda bakal berhenti. Telah banyak cara dan usaha yang dilakukan untuk menghentikan semburan lumpurnya, namun semuanya tak ada hasil.
Fenomena luapan Lumpur tersebut merupakan fenomena geologis yang masih ramai diperbincangkan oleh para pakar mengenai penyebabnya dan juga upaya untuk penghentiannya.
ITS yang merencanakan akan membuka fakultas baru mengenai kebumian telah sejak awal ikut menyumbangkan upaya penelitian untuk penghentiannya. Dan hari ini, Senin (30/11) ITS mengadakan Seminar 4 Tahun Lumpur Sidoarjo, dilihat dari perspektif teknologi dan ilmu kebumian.
Dalam seminar tersebut hadir Drs MR Karliansyah MS, Deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementrian Lingkungan Hidup, Dr Sofyan Hadi dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), dan Dr Andang Bachtiar, Ketua Dewan Penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).

Galery kegiatan