Selamat datang di blog kami. Kami kelompok yang didominasi para ibu rumah tangga yang berkeinginan untuk maju dan berkarya, blog ini adalah tempat kami untuk menunjukkan pada dunia bahwa kami ada, kami eksis dalam bisnis dan kami ingin terus melangkah ke depan. Demi mencetak generasi penerus yang tangguh, mandiri dan terus berkembang hingga mampu bersaing positif dalam skala Nasional dan dunia Internasional.

Kontak dan Informasi

Untuk informasi hub. kami di KH. Khamdani no. 14 RT.01, RW. 01 Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran – Sidoarjo. Telp. 08123500763

Senin, 23 Maret 2015

KH. NURUL HUDA PEMANGKU PONPES AL-FALAH DESA SIWALANPANJI BERPULANG

Buduran (Berita Duka) - Suasana duka menyelimuti kota Sidoarjo dan sekitarnya. Ya, saat ini warga Sidoarjo telah kehilangan sosok Kiai kharismatik, KH Nurul Huda Nawawi yang menjadi panutan warga Sidoarjo itu menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (23/03/2015) sekitar pukul 10.45 WIB.
Ribuan petakziah dari dalam dan luar juga berdatangan di kediaman Kiai yang akrab disapa dengan Gus Huda itu. Nampak hadir Wakil Bupati Sidoarjo H MG Hadi Sutjipto, Ketua DPRD Sidoarjo H Sulamul Hadi Nurmawan, Ketua MUI Sidoarjo KH Usman Bachri, Ketua PC NU Sidoarjo KH Abdi Manaf, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Mustain Baladan, Ketua Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Sigit Setiawan, Ketua KPUD Sidoarjo M Zainal Abidin dan ulama serta pejabat di Sidoarjo yang tidak bisa disebutkan satu persatu.


Kiai yang juga pemangku Pondok Pesantren Al-Falah Siwalanpanji Buduran Sidoarjo itu wafat karena sakit diabetes dan sudah komplikasi di usianya ke 56 tahun. Kiai nyentrik ini wafat di kediamannya pagi tadi. Rencananya almarhum akan disemayamkan di makam desa setempat di kawasan Siwalanpaji Buduran Sidoarjo sekitar pukul 16:00 WIB.
Salah satu pengurus di Pondok Pesantren Al-Falah Anip mengatakan, bahwa sebelumnya Gus Huda sempat berpesan kepada putra bungsunya kalau akan bepergian.
“Jadi sebelumnya sudah ada tanda-tanda kalau Gus itu mau wafat. Saya sendiri tidak pernah mimpi beliau, kemarin malam dimimpiin,” ceritanya.
Penulis : Rois

2 komentar:

  1. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un semoga amal ibadah nya diterima Alloh swt. , dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Amin

    BalasHapus

Galery kegiatan