Selamat datang di blog kami. Kami kelompok yang didominasi para ibu rumah tangga yang berkeinginan untuk maju dan berkarya, blog ini adalah tempat kami untuk menunjukkan pada dunia bahwa kami ada, kami eksis dalam bisnis dan kami ingin terus melangkah ke depan. Demi mencetak generasi penerus yang tangguh, mandiri dan terus berkembang hingga mampu bersaing positif dalam skala Nasional dan dunia Internasional.

Kontak dan Informasi

Untuk informasi hub. kami di KH. Khamdani no. 14 RT.01, RW. 01 Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran – Sidoarjo. Telp. 08123500763

Kamis, 05 Mei 2011

Industri Meningkat saat ada Bencana LUSI

Pertumbuhan industri di Sidoarjo mengalami kenaikan meski terjadi bencana Lumpur Sidoarjo. Selama empat tahun ini, tercatat pertumbuhan industri di Sidoarjo naik cukup signifikan. Pada 2007 sebanyak 10.252 unit, 2008 tumbuh menjadi 14.079 unit usaha. Begitu juga pada pada 2009 dan 2010, naik masing-masing menjadi 15.838 dan 15.938 unit usaha.
Kasi Industri Logam, Mesin dan Tekstik Dinas Koperasi UMKM, Malasanti mengatakan, kenaikan tersebut terjadi dalam semua unit industri baik skala kecil, menengah dan besar. “Memang merata dari semua sektor usaha sepanjang empat tahun ini dan kenaikannya juga cukup signifikan,” ujarnya Minggu (13/2).
Kenaikan jumlah industri itu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Pada 2010 kenaikan jumlah industri tersebut menyerap sekitar 142.187 pekerja. “Mudah-mudahan perkembangan industri di Sidoarjo ke depan cukup positif sehingga akan lebih banyak menyerap tenaga kerja,” katanya.
Terpisah,  Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Maksum, mengatakan, sejauh ini para investor masih percaya kalau semburan lumpur Sidoarjo tidak menimbulkan dampak yang signifikan. Selain itu, wilayah yang terkena semburan lumpur Sidoarjo sendiri hanya 2% dari luas Sidoarjo secara keseluruhan. ”Kami juga melakukan program peningkatan kemampuan berteknologi industri, pengembangan sentra-sentra industri dan peningkatan kualitas SDM pada karyawan dan pelaku usahanya sekalian,” ucapnya.
Sebagai dukungan atas bangkitnya industri di Sidoarjo, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Sidoarjo, Joko Santoso membuat program untuk peningkatan jumlah industri di Sidoarjo dengan memberikan kemudahan perizinan bagi para investor. Para investor yang akan menanamkan modal bisa mengurus izin secara paket mulai tahun ini seperti HO, IMB dan Izin Usaha.
Kemudahan itu diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di Sidoarjo.  “Mulai tahun ini sudah bisa dijalankan pengurusan izin secara paket,”ucapnya.
Perkembangan perindustrian di Sidoarjo sendiri diarahkan ke wilayah barat seperti Krian, Krembung, Taman, Banglongbendo, Tulangan dan Prambon. Sebab, di wilayah itu masih tersedia lahan industri yang cukup. Misalnya saja di Krian, lahan industrinya mencapai 783,7 hektare, Balongbendo 483 hektare, dan Taman masih tersedia 1083,5 hektare.m10

Industri di Sidoarjo
Tahun                          Jumlah Unit Usaha
2010                            15.938
2009                            15.838
2008                            14.079
2007                            10.252

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Galery kegiatan