Selamat datang di blog kami. Kami kelompok yang didominasi para ibu rumah tangga yang berkeinginan untuk maju dan berkarya, blog ini adalah tempat kami untuk menunjukkan pada dunia bahwa kami ada, kami eksis dalam bisnis dan kami ingin terus melangkah ke depan. Demi mencetak generasi penerus yang tangguh, mandiri dan terus berkembang hingga mampu bersaing positif dalam skala Nasional dan dunia Internasional.

Kontak dan Informasi

Untuk informasi hub. kami di KH. Khamdani no. 14 RT.01, RW. 01 Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran – Sidoarjo. Telp. 08123500763

Kamis, 05 Mei 2011

Pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil di Sidoarjo

Meski mengalami pertumbuhan yang pesat, penyaluran KUR masih menemui banyak kendala, terutama akibat belum adanya pemahaman yang seragam tentang skema KUR, baik oleh para petugas bank di lapangan, maupun oleh masyarakat. Misalnya, beragamnya persepsi tentang syarat angunan pada pengajuan KUR yaitu benar tanpa agunan atau masih dipersyaratkan agunan. Padahal jika dapat disalurkan sesuai rencana, hampir dipastikan KUR menjadi mesin penyerap tenaga kerja dengan daya sedot sangat kuat. Jika 49 juta UMKM dan koperasi dapat menjaring dua tenaga kerja saja, bisa dibayangkan jumlah tenaga kerja yang terserap. Karena itu untuk mempercepat akselerasi KUR dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan dibutuhkan sosialisasi secara berkelanjutan tentang persyaratan KUR kepada masyarakat luas. Mengutip Wangsa (2008), bahwa sosialisasi KUR harus disosialisasikan melalui berbagai media, baik cetak, elektronik, maupun media yang menggunakan kearifan lokal, seperti wayang, tonil, dan ketoprak. Selain sosialisasi, diperlukan pula pelatihan-pelatihan secara periodik oleh bank pelaksana. Sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan akan menghasilkan pemahaman yang seragam terhadap program pembiayaan KUR, baik oleh petugas bank di lapangan maupun masyarakat.
Minimnya pengetahuan para pelaku UMKM tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR), baik ketidaktahuan tentang program KUR tersebut maupun ketadiktahuan tentang prosedur dan syarat-syarat untuk mendapatkan KUR.
Perlunya suatu kajian tentang efektifitas dari tujuan dan sasaran program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Belum teridentifikasinya faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan KUR dalam pengembangan UMKM.
Bentuk kegiatan adalah suatu penelitian sosial dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan berdasarkan argumen bahwa penelitian bermaksud untuk memperoleh deskripsi atau gambaran yang mendalam tentang suatu masalah yaitu penyerapan dan pemanfaatan KUR oleh pelaku usaha mikro dan kecil. Pola kajian bersifat empirical inductive, dimana segala sesuatu dalam kajian ini ditentukan oleh hasil akhir pengumpulan data yang mencerminkan keadaan sebenarnya dilapangan. Selain penelitian, kegiatan ini juga bertujuan melakukan sosialisasi tentang KUR.
Sasaran/subyek dari kajian ini adalah UMKM baik yang tergabung dalam paguyuban UMKM maupun yang tidak tergabung. Sentra-sentra UMKM yang tersebar diwilayah penelitian yaitu Sidoarjo.
Berdasar hasil data  yang diperoleh di lapangan, sebagian besar responden tidak mengetahui informasi tentang Kredit Usaha Rakyat. Kurangnya informasi yang diterima oleh UMKM, akhirnya kebanyakan responden beranggapan bahwa KUR sulit diakses karena prosedurnya yang rumit dan berbelit. Harus semacam kegiatan lagi yang sifatnya memberi informasi yang tepat, dan juga memberikan pelatihan bagaimana prosedur pengajuan kredit ke Bank dengan benar. (Pusat penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat-UNAIR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Galery kegiatan